Reporter : Bambang Setyawan
TRANSBOJONEGORO.COM – Pengerjaan Infrastruktur Santri Pejuang pondok pesantren At-tahdzib, memerlukan waktu panjang pasalnya anggaran yang di gunakan untuk rehab pondok pesantren tersebut hanya mengandalkan swadaya dari wali santri dan masyarakat setempat sehingga untuk mencapai sarana dan prasarana yang memadai masih jauh dari harapan.
Meskipun pondok pesantren At-tahdzib sudah berdiri sejak tahun 1985, namun sarana prasarana untuk pengembangan pendidikan agama islam itu masih sangat minim, kurangnya biaya untuk srana prasana menjadi masalah pokok untuk perkembangan pendidikan agama islam tersebut.
Amin Suprayinto yang akrab di sapa Gus amin ketua pengurus mengatakan untuk pondok pesantren At-tahdzib saat ini lagi ada pengembangan pembangunan gedung yang perlu dukungan semua pihak, agar pembagunan sarana pondok pesantren tersebut segera terselesaikan.”Ucapnya.14/6/20.
[irp]
[irp]
Pondok pesantren yang brlokasi di dusun Medayun desa Margomulyo Kecamatan Balen itu berdiri tahun 1985 diasuh oleh KH. Muthi’ suwito | Gus Bib, untuk mencetak Santri pejuang dalam kegiatan belajar mengajar, menangani diniyah malam, Taman pendidikan Al-qur’an (TPQ), pengajian selapanan, sholat tasbih setiap minggu pagi, pengajian rutin ibu – ibu, tiap malam rabu, dan mujahadah peningkatan, Khotmul quran.
Tujuan pondok pesatren At-tahdzib sejak berdiri hingga saat ini, ialah mencetak putra putri menjadi Santri Pejuang untuk menjadi generasi yang beriman, bertaqwa dan berahlaq mulia, cita – cita dan tujuan mulia ini dapat tercapai ini diperlukan peran dan dukungan semua pihak.