TUBAN | TRANS BOJONEGORO – Sedikitnya dua pemotor mengalami laka lantas diruas Nasional Babat – Tuban diduga akibat tumpukan batu di bahu jalan saat berlangsungnya pekerjaan pasangan batu di ruas tersebut.
Pekerjaan pasangan batu yang berlokasi di depan gudang Lpg Turut desa Mino kecamatan Widang Kabupaten Tuban, ruas Babat – Tuban oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur, yang dikerjakan pihak ke tiga diduga mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87.
[irp]
[irp]
Kapolsek Widang AKP Totok Wijanarko di konfirmasi transbojonegoro.com membenarkan adanya dua pemotor yang mengalami laka saat malam hari di lokasi pekerjaan tersebut, tumpukan batu di bahu jalan, dan minimnya rambu rambu di lokasi pekerjaan, rentan menyebkan laka lantas.
“Akibat minimnya rambu – rambu dilokasi pekerjaan hingga saat ini sudah ada dua pemotor yang mengalami laka lantas dilokasi pekerjaan.”Katanya 16/10/20.
Menurut Kapolsek Atas peristiwa tersebut pihaknya sudah memanggil pihak penyedia jasa, namun dikatakan oleh pelaksananya saat datang ke polsek bahwa terkait pekerjaan tersebut merupakan tanggung jawab BBPJN VIII, sementara pihak BBJN VIII belum memberikan keterangan.”Tutur Kapoksek Widang.
Terpisah BBPJN VIII melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas Tuban – Babat – Lamongan – Gresik, I Ketut Payun Astapa, Pihaknya akan segera menindak lanjuti informasi tersebut.
“Kita segara tidak lanjuti”Katanya singkat.(BM/Red)