Lamongan – Proyek pekerjaan tembok penahan tanah (TPT), Kontruksi pasangan batu yang berlokasi di bahu jalan poros desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng kabupaten Lamongan Jawa Timur diduga menggunakan batu oplosan.
Penggunaan batu oplosan tersebut ditemukan pada pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) di bahu jalan poros desa mertani, kecamatan Karanggeneng, saat wartawan dilokasi pekerjaan.
Dalam Pengerjaan TPT tersebut tak hanya menggunakan batu belah, akan tetapi di oplos dengan batu pedel kuning ( Jenis Batu kapur untuk urug ), selain batu oplosan dalam pengerjaan TPT yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Ta 2021 tersebut, untuk mendapat keuntungan yang besar, diduga kuat ada pengurangan spasi.24/721.
Modus untuk mensiasati pengurangan matreal batu maupun spasi, dalam pengerjaan TPT kontruksi pasangan batu tersebut ditata sedemikian rupa, hal itu dibuktikan saat pengerjaan mulai dari dasar tumpukan batu tersebut tidak menggunakan spasi.
Rendahnya mutu serta kualitas pekerjaan Tembok penahan Tanah (TPT), tersebut tidak akan bertahan lama, jika musim penghujan di khawatirkan akan ambrol.
Diketahui pekerjaan TPT tersebut dianggarkan dari Bantuan Khusus Keuangan Pemerintah Desa (BKKPD), Kabupaten Lamongan, serta Jasmas.
Kepala desa Mertani saat di temui media mengatakan jika pekerjaan TPT dijalan poros desa tersebut dari BKKPD dan Jasmas Masing masing 100 Juta,
“Kalau kadees tidak polah ya tidak bangun mas, karena anggaran DD untuk Covid”.Katanya.