Bojonegoro | Pasca dipertanyakanya realisasi pengerjaan fisik DD tahap I TA 2021 yang belum rampung, saat berlangsungnya Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran (TA) 2022.
Hasil investigasi wartawan di lokasi pekerjaan menyebutkan DD tahap I desa Karangdinoyo baru di mulai pengerjaanya, setelah adanya protes keras dari warga dan salah satu Kasun desa setempat.
Pekerjaan baru dilaksanakan sekitar satu minggu, seperti salah satu pekerjaan di RT 19, dusun nglajer nampak galian di bahu jalan poros desa yang direncanakan akan di bangun Saluran Pembuangan Air (SPA).
“Pekerjaan baru mulai seminggu”Kata Kamto salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi pekerjaan.
Sementara Kepala dusun Nglajer dikonfirmasi wartawan mengatakan jika pekerjaan SPA di RT 19 adalah besumber dari DD Tahap 1 besaran anggaran 22juta, dengan volume pekerjaan 22 m.”Katanya.16/8/21.
Terpisah Suyoto Kepala dusun Karangdinoyo, menyayangkan terkait keterlambatan realisasi pekerjaan fisik yang dianggarkan dari DD tahap 1, yang semestinya sudah selesai, namun baru terlaksana setelah diprotes.
Menurutnya tidak hanya DD Ta 2021 saja yang terlambat di kerjakan, bahkan tahun – tahun sebelumnya lebih parah, dia mencontohkan pekerjaan gedung PKK program Tahun 2019 dengan anggran 145, hingga saat ini belum tuntas, selain itu rehap paving jalan poros desa Tahun 2020 ang inarkan sekitar 93 Juta baru terlaksana sekarang.”Ungkapnya 17/8/21.
Tak cukup sampai disitu anggaran PPKM pagu anggaran 67 juta, hingga saat ini belum ada penjelasan, yang diketahui hanya di belikan bak 350 biji, dan satu bener.
“Setahu saya hanya di belikan 350 bak untuk cuci tangan dan satu bener”.Tandasnya
Padahal ia sebagai ketua dirinya tidak pernah di tau menahu terkait anggaran maupun penggunaan anggaran tersebut.
Selain itu dirinya sebagai Kasun juga tidak pernah dilibatkan TPK di wilayahnya, meskipun dalam sejumlah aturan Kasun harus terlibat sebagai Team pelaksana kegiatan.
Hingga berita ini tayang Kasturi Kepala desa Karangdinoyo dikonfirmasi melalui WhatsAppnya belum memberikan jawaban.(red).