Warga Dusun Amburan Keluhkan Adanya Aliran air Limbah RPH Di Saluran Air Irigasi Petani

transbjn
Img 20241110 Wa0175

 

Gresik | Lidikmedia.com – Warga Dusun Amburan, Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik mengeluhkan aliran pencemaran lingkungan limbah yang mengalir ke saluran air irigasi petani yang buang ngawur atau sembarangan. Limbah ini di duga berasal dari tempat Rumah Potong Hewan (RPH). Yang di kelola oleh (KL) selaku adik dari pemilik usaha RPH yang bernama (Yd).

RPH PT Lembumas Inti Perkasa sendiri adalah tempat yang dibangun sekitar selama 4 tahunan. Untuk RPH itu pun sudah dilengkapi dengan Instalasi filter penyaringan Air Limbah, untuk itu limbah air setelah penyembelihan sapi, mengalir menuju instalasi filter penyaringan tersebut, terus mengalir ke selokan irigasi petani, persis di belakang bangunan RPH.

Ns (43), dan beberapa warga dusun amburan desa kandangan mengeluhkan terkait aliran limbah dari RPH tersebut, namun belum ada respon dari pihak terkait.

“Saya dan juga beberapa warga mengeluhkan limbah dari RPH yang dibuang menuju selokan saluran air irigasi pertanian. Kejadian ini sudah berlangsung sejak lama dan warga telah menyampaikan keluhan tersebut, namun tidak ada respon dari pihak terkait.” Kata Ns. Senin, (14/10/2024).

“Menurutnya akibat limbah RPH yang bercampur kotoran dan darah. Menyebabkan bau yang tidak sedap dan ini dirasakan warga sejak pagi hingga sore,” Ucapnya.

Ns mengatakan, “Di selokan saluran air irigasi petani tersebut terkadang digunakan untuk menyirami persawahan dan penyuburan persawahan. Selain itu Pemandangan di selokan irigasi saluran air para petani nggak pernah bersih saat beraktivitas tiap harinya apalagi pada saat musim kemarau. Mayoritas di lingkungan nggak pernah ada pemandangan yang bisa dilihat enak.”

“Kita pernah mengajukan keluhan langsung ke RPH, tapi respon tidak di tanggapi, Jadi, mohon maaf sebenarnya kita sudah merasa tidak nyaman udah lama, cuma gimana kita mau mengadu ke mana,” ujar dia.

Terpisah salah satu Pol PP Gresik ketika di konfirmasi melalui WhatsApp mengatakan akan di klarifikasi terlebih dulu ke Dinas Lingkungan Hidup.

“Baik, akan di klarifikasi terlebih dahulu mas, karena kemarin sudah di tanyakan ke dinas lingkungan hidup, izin yang di miliki sudah lengkap dan sudah ada kajian-kajian pengelolaan limbah nya, mungkin itu limbah domestik mas, artinya sudah di proses melalui filter dan kemudian baru di keluarkan ke saluran air persawahan, biasanya sih aman.” Ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Kandangan ketika dikonfirmasi terkait adanya keluhan warga melalui telepon tidak merespon, dan terkesan tidak mau menemui. Hingga berita ini diterbitkan kami akan konfirmasi ke Dinas Lingkungan Hidup. (Tim)

Tinggalkan Balasan